Senin, 16 Januari 2012

Sistem pendukung keputusan Internet Banking di bank BNI

Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), tujuannya adalah memudahkan dan memuaskan nasabah yang umumnya sangat membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam. BNI Internet Banking adalah salah satu fasilitas layanannya, yang memudahkan nasabah dari mulai cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar melalui jaringan internet.
Keputusan Bank BNI dalam memberikan layanan BNI Internet Banking Selain banyak keunggulannya, namun pada prosesnya BNI Internet Banking belum sepenuhnya sempurna sehingga BNI masih perlu pembenahan infrastruktur TI dan manajemen sistem prosesnya, selain itu juga perlunya pembenahan organisasi TI-nya. sehingga TI di BNI tidak hanya sebagai support saja, tetapi juga menjadi service oriented organization.

1.1. Latar belakang
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Menurut Scott Morton “Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah – masalah semi struktur“.
Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
Sehingga keputusan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), di industri jasa keuangan khususnya Bank BNI dewasa ini membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer servicenya. Penerapan teknologi informasi di lingkungan perbankan berjalan sangat intensif dan membutuhkan investasi yang tidak kecil. Tujuannya adalah memudahkan dan memuaskan nasabah melalui layanan yang convenience.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan penulisan ini adalah memberikan pengetahuan mengenai Sistem Pendukung Keputusan dan khususnya Internet Banking di Bank BNI.

1.3. Ruang Lingkup Materi
Ilmu dan teori yang dipakai yaitu mengenai Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) dari Michael S. Scott Morton.


PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Bank BNI
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri.

Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI' - ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.

Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI', sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.
2.2. Perkembangan BNI Internet Banking
Dalam perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.
Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas BNI membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan untuk mendekati customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah jumlah channel access yang bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller machine), internet banking dan phone banking yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja.
Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.

2.3. Kelebihan BNI Internet Banking
Keuntungan dari BNI Internet Banking yang paling jelas adalah efisiensi waktu, dalam melakukan aktivitas perbankan cukup menggunakan personal computer atau laptop yang dilengkapi dengan koneksi internet tidak terbatas waktu untuk bertransaksi atau sekedar melakukan cek saldo dan melihat mutasi rekening sehingga dapat dilakukan dimana saja selama ada akses ke Internet.
Dalam penggunaannya mudah, menu transaksi jelas dengan navigasi yang simple, aman, dengan dilengkapi sistem keamanan berlapis, yaitu Nasabah Pengguna melakukan akses dengan User ID dan Password BNI Internet Banking dan untuk melakukan transaksi finansial Nasabah Pengguna wajib menggunakan BNI e-Secure. Selain itu, Satu akses untuk semua produk, dengan login hanya menggunakan User ID, sehingga dapat sekaligus mengakses seluruh produk BNI yang Anda miliki dalam satu Customer Information File di BNI.dan yang paling utama adalah Registrasi mudah, hanya registrasi melalui BNI ATM selanjutnya customer bisa langsung melakukan proses aktivasi Layanan BNI Internet Banking melalui www.bni.co.id yang hanya dilakukan satu kali dan langsung dapat mengakses Layanan BNI Internet Banking.

2.4. Kekurangan BNI Internet Banking
Internet banking bukan hanya sekedar internet, didalammya terkandung teknologi yang kompleks dan butuh investasi yang besar untuk penerapan teknologi tersebut. Memang BNI telah menerapkan BNI e-Secure untuk mencegah terjadinya Phising tetapi hal tersebut belumlah cukup untuk mengamankan dan menjamin rekening nasabah dari pencurian. BNI e-Secure hanyalah sebuah aplikasi yang dibuat oleh manusia oleh karena itu ada kemungkinan untuk terjadi kejahatan Internet.
Feature BNI amat sangat jauh dengan Bank yang lainnya, banyak fungsi feature di ATM BNI yang tidak dapat di jalankan di Internet Banking BNI. Selain itu, stabilitasnya sangat meragukan, dan seringkali tidak bisa login atau proses saat sudah login masih begitu lama.

2.5. Cara menanggulangi dan menggembangkan BNI Internet Banking
Internet banking bukan hanya sekedar internet, disitu terkandung teknologi yang kompleks dan butuh investasi yang besar untuk penerapan teknologi tersebut. Yang pada awalnya BNI yang bertujuan memuaskan konsumen (consumer oriented) seharusnya memberikan jaminan kepada nasabah sehingga nasabah benar-benar mendapat rasa nayman dan aman.
Selain itu, manajemen IT BNI harus benar-benar siap dan mampu mengelola STI khusunya Intenet Banking, dan BNI harus selalu meningkatkan kemampuan SDM nya.sehingga IT didukung SDM yang handal di bidangnya oleh karena itu SDM harus dikembangkan dan ditingkatkan secara terus-menerus dengan cara di update dengan memberikan pelatihan, pendidikan atau seminar sehingga dapat secara terus-menerus mengikuti perkembangan perubahan bisnis dan IT serta juga memberikan manfaat yang tinggi bagi perusahaan.
Bisnis perbangkan memang memiliki kandungan informasi yang tinggi, perkembangna bisnis sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan yang tepat dari sistem TI. Pemanfaatan yang dimaksud adalah dapat memberikan tingkat pelayanan yang lebih kepada pelanggan, meningkatkan market share, dan meningkatkan pendapatan. Oleh karena itu peningkatan SDM tidak hanya keahlian IT nya saja tetapi juga, jiwa melayaninya sehingga seorang ahli IT akan lebih paham, menjiwai dan mengerti maksud dari pemanfaatan dan tujuan penggunaan teknologi informasi yaitu untuk memudahkan dan memuaskan konsumen.
Jika BNI masih tetap pada kondisi yang seperti itu yaitu keputusan tersentralisasi dan belum mencapai sinergi antara rencana bisnis dan STI, serta pemanfaatan sumber daya secara optimal (melibatkan semua pihak) maka akibatnya BNI akan kalah bersaing dan sulit berkembang, terutama menghadapi global kompetitor pada era globalisasi sekarang ini.

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada dasarnya niat baik BNI dalam mengambil keputusan dalam mengembangkan BNI Internet Banking itu sudah sangat baik, karena didasari oleh rasa dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan fasilitas dan kualitas kinerja secara terus-menerus. Dengan keputusan mengembangkan BNI Internet Banking ini sudah membantu customer dalam mengefisiensikan waktunya. Namun tetap, perbaikan dan pengembangan kualitas baik sistem maupun SDMnya itu harus dilakukan secara berkesinambungan agar pelayanan-pelayanan yang diberikan BNI memberikan kepuasan terhadap nasabahnya.

3.2. Saran
Usul dan saran saya sebagai penulis kepada BNI yaitu, harus konsisten dalam memberikan playanan atau fasilitas kepada nasabahnya. selain itu, seperti yang sudah disampaikan diatas BNI harus terus melakukan pengembangan-pengembangan dalam menghasilkan dan membina SDMnya agar dapat memberikan servis yang maksimal dan dapat bersaing dengan bank-bank yang sudah berkembang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar